Live YouTube Untuk Pengembangan Kemampuan Virtual Public Speaking Mahasiswa

Authors

  • Muhammad Farhan Universitas Negeri Makassar, Jurusan Teknologi Pendidikan
  • Citra Rosalyn Anwar Universitas Negeri Makassar, Jurusan Teknologi Pendidikan
  • Farida Febriati Universitas Negeri Makassar, Jurusan Teknologi Pendidikan

DOI:

https://doi.org/10.56873/jimik.v8i1.331

Keywords:

Virtual, Public Speaking, Student, Communication, Education

Abstract

The World Economic Forum (WEF) developed the 21st Century Skills Framework in 2008, which explained that skills needed by younger generation is to adapt in the ever-changing and evolving 21st century. Communication skills including public speaking is an important soft skills to have. Students need to improve their public speaking skill for discussing in class, presenting their assignments, communicating with lecturers, organizing, and various other academic activities. The purpose of the article is to describe the use of YouTube in the Educational Communication subject to develop students' public speaking skills. The approach in this study is a qualitative research with descriptive qualitative research. The data collected through observation and interviews. Researchers interviewed lecturers, teaching assistants, and students. The results show that live on YouTube makes students try to explore their public speaking as well as possible, not only the ability to speak, but also to choose words and sentences, to adjust intonation, gestures, and facial expressions, also confidence, analytic, critical thinking skills, the ability to adjust in virtual space, such as the use of backgrounds, body positions when on the screen, and other virtual public speaking components. Great body composition is presented by wearing neat clothes. In carrying the materials, students are great in emphasizing words or intonation as well as pronunciation or articulation of each word. For the space composition, they appear in a good position in front of the camera. In conclusion, because they have to appear live on YouTube, students can build confidence as well as their virtual public speaking skills.

References

Abidin, Z. (2020). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Berbasis Proyek Literasi, Dan Pembelajaran Inkuiri Dalam Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis. Profesi Pendidikan Dasar, 7(1, 37–52. https://doi.org/10.23917/ppd.v7i1.10736

Anwar, C R. (2020). Komunikasi Pendidikan; Dosen dan Budaya Kampus. In Lakeisha (Vol. 1).

Anwar, Citra Rosalyn, & Ramadani, P. (2021). Digital Storytelling: Literasi Digital Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Proceeding Teknologi Pendidikan Seminar Daring Nasional 2021: Digital Generation For Digital Nation, 1(8), 82–86. https://ojs.unm.ac.id/tekpend/article/view/22637

Ayaturrahman, J. D., & Rahayu, I. (2023). Dampak Soft Skill Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa di Era Industri 4.0. Proceeding of National Conference on Accounting & Finance, 5, 169–175. https://doi.org/10.20885/ncaf.vol5.art19

Christian, Y., Robin, Aziz, M. F., & Kencana, R. T. (2022). PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SECARA DARING MELALUI YOUTUBE. Journal Julak, 01(01), 39–45. https://doi.org/10.37253/madani.v1i1.7240

Fajriani, F., Citra Rosalyn, A., & Arnidah. (2021). Teachers and Digital Literacy (Case Study of Teachers at SMA Negeri 1 Makassar). International Journal of Global Community, IV(1), 79–85.

Febriati, F., Anwar, C., & Saba, A. (2019). Digital Books For Educational Communication. 1–11. https://doi.org/10.4108/eai.14-9-2019.2290043

Gani, R., Astuti, S. I., & Kumalalestari, R. R. (2020). Virtual Public Speaking. Simbiosa Rekatama Media.

Hamidah, H., Fauziah, S., Angga, R., Alam, R., & Nirwansyah. (2020). Hots-oriented module: project based learning. Jakarta: EAMEO QITEP in Language.

Kurniawan, D. (2018). Komunikasi Model Laswell Dan Stimulus-Organism-Response Dalam Mewujudkan Pembelajaran Menyenangkan. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(1), 60. https://doi.org/10.32585/jkp.v2i1.65

Mahatmi, M. W., Teknologi, U., Indonesia, D., & Author, C. (2022). Jurnal Komunikasi Pendidikan. 6(2), 50–57.

Siregar, N. S. S. (2022). Buku Ajar Public Speaking. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.

Sujana, A., & Sopandi, W. (2020). Model-model Pembelajaran Inovatif: Teori dan Implementasi (1st ed.). Depok: Rajawali Pers.

Sultan Al, F., Nursinah, S., & Fahri, M. (2022). Konsep Hard Skill Dan Soft Skill Guru. Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 1(1), 30–33.

Susanti, E. (2020). Keterampilan Berbicara. In Depok: Rajawali Pers (Issue 1). Depok: Rajawali Pers.

Tarsinih, E., & Juidah, I. (2021). Kemampuan Public Speaking Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fkip Universitas Wiralodra Di Masa Pandemi Covid-19. Literasi : Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 5(2), 375. https://doi.org/10.25157/literasi.v5i2.6198

Wahyuningsih, S., & Ni’mah, I. S. (2023). Building Self-Confidence in English Public Speaking through YouTube? Why Not? Scope : Journal of English Language Teaching, 7(2), 287. https://doi.org/10.30998/scope.v7i2.16198

Wardani, N., Wardani, I. D., & Sabartono, R. (2023). STUDENT ’ S PERSPECTIVE ON THE USE OF YOUTUBE. 7(1), 1–9.

Wati, D. A., Pranawa, S., & Rahman, A. (2020). Hakikat Nilai Hormat dan Tanggung Jawab Thomas Lickona dalam Perspektif Islam (Sebuah Pendekatan Integratif Intorkonektif). JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 34(2).

Yonatan, A. Z. (2024). 10 Media Sosial dengan Pengguna Terbanyak 2024. https://data.goodstats.id/statistic/10-media-sosial-dengan-pengguna-terbanyak-2024-

Yusi Kamhar, M., & Lestari, E. (2019). Pemanfaatan Sosial Media Youtube Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia DI Perguruan Tinggi. Inteligensi : Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 1–7. https://doi.org/10.33366/ilg.v1i2.1356

Downloads

Additional Files

Published

2024-07-06

Issue

Vol. 8 No. 1: Juni 2024

Section

Articles

License

Penulis yang diterbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:

  1. Penulis  mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah  Lisensi Atribusi Creative Commons  yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
  2. Penulis  dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (  misalnya  , pengirimannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis  diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat mengarahkan pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 
  4. Artikel dan semua materi terkait yang diterbitkan di bawah Lisensi Internasional  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0  .