LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENGRAJIN GERABAH DI DESA WISATA KASONGAN KABUPATEN BANTUL
DOI:
https://doi.org/10.56873/jimik.v1i1.41Keywords:
literasi TIK, pengrajin gerabah, Desa Wisata KasonganAbstract
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK} memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat. Namun perkembangannya yang tidak merata menimbulkan kesenjangan hidup bagi masyarakat perkotaan dan pedesaan. Kasongan merupakan salah satu desa wisata yang berkembang dan memiliki pangsa pasar tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi teknologi informasi dan komunikasi pengrajin gerabah di desa wisata tersebut yang diukur dengan 1 dimensi, yaitu dimensi pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi lapangan, dan dokumen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengrajin gerabah desa wisata Kasongan termasuk dalam dimensi pengetahuan yang cukup baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengrajin memiliki handphone. Sebagian lain mempunyai media komunikasi seperti, televisi, radio, atau komputer.
Secara umum pengrajin sudah mengetahui yang dimaksud dengan internet. Ada indikasi bahwa faktor-faktor karakteristik kelompok umur dan tingkat pendidikan, berhubungan dengan tingkat literasi TIK pengrajin gerabah Kasongan. Upaya-upaya seperti penyuluhan tentang materi literasi TIK
menjadi pilihan terbaik untuk diterapkan di lingkungan pengrajin gerabah Kasongan guna meningkatkan tingkat literasi tersebut.
References
Anonim. 2012. Sejarah & Profil Desa Bangunjiwo. Yogyakarta: Kencana Offset.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul. 2009. Bantul dalam Angka. Retrieved November 19, 2015, from http://bantulkab.bps.go.id/
Educational Testing Service. 2001. Digital Transformation A Framework/or JCT literacy: A Report of the International JCT
Leteracy Panel. New Jersey: ETS.
George, Joey F. 2003. Computers in Society.
Prentice Hall.
Hadiyat, Yayat. D. 2014. Kesenjangan Digital di Indonesia (Studi Kasus di Kabupaten Wakatobi). Makassar: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan lnformatika (BBPPKI).
Imran, H.A. 2010. literasi Teknologi lnformasi dan Komunikasi Mosyorakat Pedesaan (Penelitian Madya Bidang Studi Komunikasi
dan Media pada BPPKI Jakarta, Balitbang Kementerian Komirijo). Naskah diterbitkan pada 10 Juni 2010.
International Telecommunication Union, 2002. Digital Access Index value. Retrieved Juni 19, 2016, from www.itu.int.
Internet World Stats. 2015. Top 20 Countries With Highest Number of Internet Users. Retrieved Juni 19, 2016, from
www.intcrnetworldstats.com.
Pernia. E. Elena. 2008. Strategy Framework for Promoting ICT Leteracy in The Asia-Pasific Region. Bangkok: UNESCO Bangkok, Asia and Pasific Regional Bureau for Education.
Prasudi, Muhammad Fajar. 2007. Perkembangan Sentra Gerabah Kasongan, Yogyakarta: Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya
Rahman, A. Harahap. 2010. Literasi Internet dan Peningkatan Ilmu Pengetahuan. Jurnal Pikom Penelitian Komunikasi dan
Pembangunan. Medan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan lnformatika. Vol.11No.3 hal.403-426.
Suwarjo. 2014. Data UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kasongan.Yogyakarta
World Summit on the Information Society (WSIS).2003. Declaration of Principle, Geneva.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang diterbitkan dengan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis  mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons  yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis  dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut ( misalnya  , pengirimannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis  diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat mengarahkan pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.Â
- Artikel dan semua materi terkait yang diterbitkan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0  .