KEKUATAN NARASI DALAM DOKUMENTER TELEVISI “BERKARYA DALAM SUNYI”

Abstract

Naskah dokumenter televisi diproduksi menggunakan kekuatan narasi ekspositoris dan sudut pandang penulisan subjective untuk mempengaruhi pemirsa agar ikut terbawa situasi dalam setiap kegiatan subject. Narasi dituturkan oleh narator sebagai penyampai pesan agar dapat diterima dengan baik oleh pemirsa. Dokumenter televisi “Berkarya Dalam Sunyi” mengangkat topik tentang difabel tuli bernama Santi Setyaningsih sebagai subyek, dan creativeable project sebagai obyek. Seorang difabel tuli yang mampu menggagas sosial enterprise pemberdaya difabel, perlu diangkat untuk memberi inspirasi dan hiburan bagi masyarakat. Dokumenter “Berkarya dalam Sunyi” dikemas kedalam dokumenter bertipe eksposisi berjenis potret. Informasi dan data diperoleh melalui observasi dengan mengikuti setiap kegiatan penting subyek, dan wawancara untuk memperoleh informasi dan data yang akurat. Melalui tahap pra produksi (pra penulisan), tahap produksi (penulisan) dan pasca produksi dengan pendekatan penulisan naskah direalisasikan ke dalam naskah yang menghasilkan naskah berupa sinopsis, treatment, transkrip narasi, dan fullscript.