GAYA EXPOSITORY DOCUMENTARY TRADISI PELEMBAGAAN TARI BEDHAYA DI KERATON NGAYOGYAKARTA
Abstract
Tari Bedhaya merupakan tarian yang disakralkan oleh Keraton Yogyakarta dan hanya bisa ditampilkan di lingkungan Keraton. Tarian tersebut warisan zaman Sultan Agung yang dapat dinikmati hingga saat ini. Pada zaman Sultan Hamengkubuwono VIII, tari Bedhaya mulai berkembang menjadi semakin variatif. Kini tari Bedhaya yang variatif tidak hanya ditampilkan di Keraton. Pergeseran zaman menjadikan berkembangnya tari pusaka yang membuat khalayak mengetahui budaya dan tradisi di Indonesia. Dalam karya dokumenter ini, produser mengangkat fenomena tersebut dengan menerapkan gaya expository documentary sesuai dengan teori Fachruddin dan Nichols. Dokumenter diwujudkan dengan mengutamakan narasi sebagai penutur tunggal agar karya tersebut mudah dipahami penonton. Penulis mengambil topik tari Bedhaya yang memiliki banyak filosofi kehidupan hingga pelestariannya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung dengan narasumber yang kompeten di bidang seni tari Bedhaya. Sesuai dengan Standard Operating Procedure, karya ini telah diproduksi dengan menerapkan gaya expository sehingga menjadi dokumenter yang informatif dan edukatif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Annemarie Schimmel. 1993. The Mystery of Numbers. New York: Oxford University Press.
Daymon dan Holloway, I. (2008). Metode-metode Riset Kualitatif dalam Publications & Marketing Communications. Terjemahan oleh Cahya Wiratama dari Qualitative Reseach Methods in public Relations and Marketing Commucations. Bandung: Benteng.
Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana (Predana Media Group).
Ishwara, Luwi. 2011. Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas.
Keraf, Gorys. 2008. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Morissan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.
Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia. 2005. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Nasional.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright of Jurnal Ilmiah Produksi Siaran
Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta
ISSN Print: 2461-0844. ISSN Online: 2722-1121 (Mulai tahun 2020)
Alamat:
Jln. Magelang Km. 6 Yogyakarta
Telepon: (0274) 561531, 562513
Fax: (0274) 623537
Email: tri.anggraeni@gmail.com