User Acceptance Testing (UAT) pada Purwarupa Sistem Tabungan Santri (Studi Kasus: Pondok Pesantren Al-Mawaddah)
DOI:
https://doi.org/10.56873/jimk.v5i1.64Kata Kunci:
model prototyping, pesantren, sistem informasi, tabungan santri, User Acceptance Testing (UAT)Abstrak
Banyak pondok pesantren yang mewajibkan santri-santrinya untuk belajar menabung. Akan tetapi, minimnya kompetensi teknologi yang dimiliki menjadikan pengelolaan tabungan santri bersifat sederhana, yaitu dicatat di kertas atau di komputer dengan komputerisasi sederhana. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada pengelola tabungan Pondok Pesantren Putri Al-Mawaddah, telah ditemukan beragam masalah terkait pengelolaan tabungan. Masalah yang muncul, antara lain pengelolaan transaksi yang membutuhkan waktu lama, sering terjadi perbedaan antara data tabungan di pengelola dan jumlah uang yang disimpan di buku tabungan, serta terjadinya penyalahgunaan uang oleh santri. Permasalahan ini diselesaikan dalam penelitian pengembangan sistem informasi dengan mengembangkan purwarupa sistem informasi Tabungan Santri (TABTRI). Tahapan pengembangan dengan model prototyping yang digunakan adalah komunikasi, perencanaan cepat, pemodelan cepat, konstruksi purwarupa dan kemudian deployment. Proses analisis dan perancangan menghasilkan 21 use case beserta diagram aktivitas masing-masing, 9 tabel basis data, dan 67 rancangan antarmuka. Setelah purwarupa berbentuk aplikasi berbasis web, pengujian pun dilakukan. Pengujian kepada pengelola TABTRI berupa perhitungan kecepatan transaksi dan konsistensi data, sedangkan pengujian oleh wali santri terkait dengan transparansi data. Purwarupa terbukti mampu meningkatkan kecepatan pemrosesan transaksi tabungan sebesar 115,3% dibandingkan saat menggunakan cara konvensional. Hasil pengujian sistem dengan blackbox testing dan User Acceptance Testing (UAT) menunjukkan bahwa purwarupa ini telah dapat menyelesaikan ketiga pokok permasalahan tersebut. Skor penilaian 97% dari wali santri juga menunjukkan bahwa purwarupa ini dapat membantu para wali santri untuk mengetahui data keanggotaan dan tabungan anak-anaknya.
Unduhan
Referensi
Dewi, R. S. S. (2016). Pengembangan Prototype Buku Teks Pelajaran Berbasis Intelektual Pada Materi Asam Basa (Thesis). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Fatoni (2011). Testing dan Implementasi Software. Dipetik tanggal 10 November 2019 dari https://www.slideshare.net/fatonitkj/testing-dan-implementasi-9467352
Kurniaty, D. (2018). Pengujian Sistem. Dipetik tanggal 10 November 2019 dari https://coretanlusuh.wordpress.com/2014/05/13/metode-pengembangan-sistem-pressman-2010/
Pressman. (2010). Metode Pengembangan Sistem. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Rahayu, N. W., Setiani, N., & Putro, H. P. (2018). The Impact of Undergraduate Program Developers and User Participation on the Quality of School Information System. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Volume 24 Nomor 2.
Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Syafarwan, I. (2019). Apakah UAT? Dipetik tanggal 10 November 2019 dari https://sprout.co.id/id/apakah-uat/
UU Perbankan Syariah (2008). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. Dipetik 10 November 2019 dari JDIH Kementrian Keuangan: https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2008/21TAHUN2008UU.htm
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Hak Cipta tetap pada penulis dan memberikan hak kepada Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Multimedia sebagai otoritas untuk menerbitkan artikel dengan Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional, yang memungkinkan artikel untuk dibagikan dengan sepengetahuan penulis artikel dan jurnal ini sebagai tempat publikasi.
2. Penulis dapat mendistribusikan publikasi artikelnya secara non-eksklusif (misalnya: pada repositori universitas atau buku) dengan pemberitahuan atau pengakuan publikasi di jurnal Option.
3. Penulis diperbolehkan memposting karyanya secara online (misalnya: di situs pribadi atau di repositori universitas) sebelum dan sesudah proses penyerahan (lihat Pengaruh Akses Terbuka)
