Desain Signsystem Toilet untuk Pengembangan Brand
DOI:
https://doi.org/10.56873/jimk.v3i2.239Kata Kunci:
design, signsystem, brandAbstrak
Brand development built to strengthen the public memory of an information on a brand. Strategies undertaken by designers include exploring the visual strength attached to the brand. The result of effective visual exploration is the creation of a sign, because the sign is a visual object that is directly visible to the public. Signs that have a chance to be processed in aesthetic and communicative is a signsystem of toilet. Signsystem in the Recheese Factory uses the symbol of cheese, De Tjolomadoe uses the symbol of landmark, Bali Safari Marine Park uses tribal and craft symbols, Museum Tubuh Jatimpark1 uses biological symbols and illustrations of cartoon.Unduhan
Referensi
Debczak, Michele. 2015. How Bathroom Stick Figure Became Universal Symbols. http://mentalfloss.com/article/71997/how-bathroom-stick-figures-became-universal-symbols. Diunduh 24 Mei 2018, pukul 10.32 WIB.
Glancey, Jonathan. 2014. The Genius Behind Stick Figure Toilet Signs. http://www.bbc.com/future/story/20140911-thegenius-of-toilet-signs. Di unduh 24 Mei 2018, pukul 10.22 WIB
Daftar Website :
www.detjolomadoe.com, diakses 3 Juni 2018, pukul 11.00 WIB
www.richeesefactory.com, diakses 2 Juni 2018, pukul 09.15 WIB
www.balisafarimarinepark.com, diakses 1 Juni 2018, pukul 10.20 WIB
www.jtp.id/museumtubuh, diakses 4 Juni 2018, pukul 08.33 WIB
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan artikel di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Hak Cipta tetap pada penulis dan memberikan hak kepada Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Multimedia sebagai otoritas untuk menerbitkan artikel dengan Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional, yang memungkinkan artikel untuk dibagikan dengan sepengetahuan penulis artikel dan jurnal ini sebagai tempat publikasi.
2. Penulis dapat mendistribusikan publikasi artikelnya secara non-eksklusif (misalnya: pada repositori universitas atau buku) dengan pemberitahuan atau pengakuan publikasi di jurnal Option.
3. Penulis diperbolehkan memposting karyanya secara online (misalnya: di situs pribadi atau di repositori universitas) sebelum dan sesudah proses penyerahan (lihat Pengaruh Akses Terbuka)
